BAB 13
PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
1.
Keluarga dan
studi tentang perilaku konsumen
-
Keluarga
Keluarga (family)
adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui
darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung
yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga besar (extended family) mencakup keluarga inti,
ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat
karena perkawinan. Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga
orientasi (family of orientation), sementara keluarga yang
ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga
prokreasi (family of procreation).
-
Rumah tangga
Rumah tangga (household) adalah
istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan
perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga dalam rumah tangga
mendeskripsikan semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang
menempati satu unit perumahan. Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data
dapat digunakan oleh organisasi pemasaran untuk analisis makro maupun pemasaran.
2. Penentu keputusan pada suatu pembelian
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata
yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih
banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun
rumah tangga, keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada
keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia
kepala rumah tangga atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran anak, dan
ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut
Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan
menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan
diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
-
Budget
Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan
konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan
atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan
uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
-
Product
Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku
pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan
dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
-
Store
Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku
pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana
konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya,
apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam
melakukan prosespembelian.
-
Brand
and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan
konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya
ingin dibeli.
3. Family life cycle
Konsep family life cycle merupakan alat
untuk menggambarkan serangkaian tahap perkembangan kebanyakan keluarga. Untuk
menggambarkan realitas berbagai macam tatanan keluarga dan gaya hidup sekaranag
maka konsep family life cycle dapat dibagi dua :
-
Skema
Family Life Cycle Tradisional
·
Tahap
1 , masa lajang, orang muda lajang hidup terpisah dari orang tua.
·
Tahap
2 , pasangan yang berbulan madu.
·
Tahap
3 , orang tua, mempunyai satu anak dan tinggal serumah.
·
Tahap
4 , pasca orang tua, suami istri yang sudah tua, anak-anak tidak tinggal
serumah.
·
Tahap
5 , disolusi, seorang suami atau istri yang masih hidup.
-
Tahap-tahap
Family Life Cycle Alternatif
·
Rumah
tangga keluarga terdiri dari, pasangan yang tidak punya anak, pasangan yang
terlambat menikah, orang tua tunggal dan keluarga diperluas.
·
Rumah tangga
bukan keluarga yaitu pasangan tidak menikah, pasangan bercerai tanpa anak,
orang lajang, dan janda atau duda yang sudah tua.
4.
Perubahan
struktur keluarga dan rumah tangga
Memahami perubahan struktur keluarga dan
pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan sebagai konsumen. Keputusan membeli
dalam keluarga di pengaruhi oleh keadaan sudah menikah atau belum, ukuran
jumlah anggota keluarga, hal tersebut mempengaruhi jumlah belanjaan yang akan
dibeli maupun budget yang akan di siapkan untuk mengambil keputusan dalam hal
membeli suatu barang. Banyak dari mereka benar-benar menghitung jumlah
pengeluaran mereka sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi dalam keluarga
mereka sehari-hari, mana yang sekiranya menjadi keputusan yang utama mana yang
belum menjadi prioritas saat itu.
5.
Metode
riset untuk mengetahui pengambil keputusan oleh keluarga
Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga
membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan
menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan
menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang
bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative
dalam keputusan tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar