Senin, 28 November 2011


TULISAN  5
         Tema  Tentang  Penderitaan

Nama    :  Kristalita  Puspa  Kemalasari
Npm      :  14211018
Kelas     :  1EA19


Penderitaan dan Kesedihan
Setelah Kebahagiaan

Thany Setiawan  adalah keluarga kecil bahagia, keluarga Thany Setiawan terdiri dari Nytha sang istri, Adhi anak laki-laki mereka sekaligus anak pertama mereka, Dila anak perempuan mereka yang juga anak kedua mereka, serta saat ini sang istri sedang mengandung 3 bulan calon anak ketiga mereka. Bapak Thany Setiawan  sudah menikah 17 tahun dengan istrinya yaitu Ibu Nytha Rizky Melati. Keluarga mereka sangat bahagia Karena sudah mempunyai 2 anak dan skrng mempunyai 1 calon anak lagi. Anaka pertama mereka yang bernama Adhi Satria berumur 15 tahun, anak kedua mereka bernama Dila Indah berumur 12 tahun. Bapak Thany Setiawan berumur 45 tahun dan Ibu Nytha Rizky Melati berumur 43 tahun. Bapak Thany Setiawan bekerja di perusahaan pengolahan minyak bumi terbesar di Indonesia, bapak Thany Setiawan menjabat sebagai manager pabrik perusahaan tersebut, serta ibu Nytha bekerja di perusahaan pembuatan makanan  ringan yang sudah sangat terkenal di Indonesia, ibu Nytha bekerja sebagai sekretaris di perusaan tersebut, lalu anak mereka yang pertama yang bernama Adhi Satri bersekolah di Sekolah Menengah Atas di daerah Jakarta Timur, yaitu SMAN 105 JakartaTimur, sekolah ini adalah sekolah unggulan di daerah itu. Karena Adhi anak yang cerdas maka andi dapat bersekolah disana, sekarang Adhi duduk dikelas 1 SMA, anak mereka yang kedua mereka yang bernama Dila Indah sekarang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama yang terdapat di daerah Jakarta Timur juga, yaitu SMPN 3 Jakarta Timur, sekolah yang di tempati Dila juga merupakan sekolah unggulan yang ada di daerah tersebut, Dila sekarang duduk di kelas 1 SMP.



Keluarga Thany Setiawan merupakan keluarga kecil yang sangat bahagia, karena mereka semua saling tolong menolong, saling menyayangi, saling menjaga, serta sangat harmonis. Keluarga Thany Setiawan memiliki suatu kebiasaan yaitu, mereka selalu pergi berwisata bersama-sama setiap sabtu dan minggu, hal ini dilakukan agar untuk menjalin kebersamaan dan keeratan satu sama lainnya. Jadi setiap sabtu dan minggu mereka semua harus libur dari aktivitas peribadi mereka, itu peraturan yang sudah ditetapkan oleh keluarga mereka.


Pada hari sabtu tepatnya tanggal 9 July 2010, mereka bertamasya bersama-sama seperti biasa, kali ini mereka memilih bertamasya ke Bali. Pada pukul 05.00 mereka berempat berangkat menuju bandara Soekarno Hatta untuk pergi ke pulau Bali, lalu pada pukul 06.00 mereka sampai di bandara Soekarno Hatta dan mereka langsung menaiki pesawat yang mereka pesan. Setelah mereka masuk dan duduk di pesawat, pesawat yang ,mereka tumpangi lepas landas. Selama di pesawat mereka sibuk dnengan urusan mereka masing-masing, bapak Thany dan ibu Nytha asyik mengobrol berduaan, lalu Adhi anak mereka asyik membaca komik kartun kegemarannya dan Dila anak mereka yang kedua sedang asyik melihat lihat pemandangan di luar pesawat melalui jendela pesawat. Setelah 3 jam perjalanan  dari Jakarta ke Bali, akhirnya tepat pukul 09.00 mereka sampai di Bandara Ngurahrai Bali, lalu mereka keluar dari bandara dan langsung menuju mobil sewaan yang sudah mereka dari sebelumnya. Karena hari mash pagi dan mereka juga belum sempat sarapan tadi sebelum berangkat, maka bapak Thany memutuskan membawa anak-anak dan istrinya untuk sarapan di daerah ubud Bali, lalu setelah mereka selesai sarapan, mereka melanjutkan perjalanan mencari hotel utuk tempat mereka menginap.

Setelah mereka menemukan hotel untuk tempat mereka menginap, akhirnya mereka beristirahat di hotel tersebut sampai pukul 15.00. Setelah mereka beristirahat, mereka memutuskan untuk bersenang-senang serta bermain-main di Pantai Ubud sambil menunggu datangnya Sunset, lalu setelah hari mulai gelap akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat karena mereka masih lelah.

Pada keesokkan harinya keluarga bapak Thany Setiawan pergi ke pantai Kuta untuk berjalan-jalan, bersenang-senang dan bermain di pantai itu. Setelah sampai di Pantai Kuta, keluarga bapak Thany langsung bermain-main di pantai itu. Bapak Thany, Adhi dan Dila memutuskan untuk bermain Banana Boat, ibu Nytha tidak dapat ikut bermain karena sedang hamil, jadi ibu Nytha hanya bisa menunggu dan melihat dari pinggir pantai saja.
Setelah selesai bermain Banana Boat, bapak Thany menghampiri istrinya untuk menemani istrinya yang tidak bisa ikut bermain, lalu anak-anak mereka yaitu Adhi dan Dila langsung menyewa JetSky untuk mereka berdua bermain, mereka menaiki JetSky pilihan mereka masing-masing, lalu mereka berdua balapan menggunakan JetSky tersebut, sampai pada akhirnya ada ombak besar yang datang kearah mereka, tetapi karena mereka sedang asyik balapan, mereka tidak melihat ombak tersebut lalu mereka berdua terhempas oleh ombak besar tersebut dan mereka jatuh kelaut. Karena Dila bisa berenang, Dila langsung meraih Jetsky miliknya dan langsung mengendarainya ke pinggir pantai untuk memberitahuka yang terjadi kepada kedua orang tuanya apa yang terjadi pada dirinya dan juga kakaknya. Di tengah laut, Adhi yang tidak bisa berenang akhirnya hanya bisa berteriak meminta tolong , tetapi malang  nasib Adhi karena tiba-tiba ombak besar pun datang lagi dan  membuat Adhi terseret ombak tersebut. Adhi yang terseret ombak pun akhirnya tenggelam di tengah laut.

Di pantai, bapak Thany dan ibu Nytha yang mendengar berita tersebut dari Dila sangat panik dan khawatir, karena mereka mengetahui bahwa Adhi tidak bisa berenang. Lalu bapak Thany langsung melapor kepada petugas penjaga pantai sambil meminta pertolongan untuk mencari Adhi, lalu pencarian mereka lakukan ditempat kejadian tadi, tetapi hasil yang di dapat oleh pak Thany dan para petugas nihil. Akhirnya bapak Thany memutuskan menghentikan pencarian sementara, lalu  sambil bapak Thany melaporkan kejadian ini kepada polisi. Setelah melapor kepada polosi pencarian pun dilakukan kembali dengan dibantu oleh polisi dan tim SAR. Sementara itu ibu Nytha dan Dila hanya bisa menunggu di restoran dekat pantai karena mereka perempuan dan ibu Nytha jg sedang hamil serta sedang syok.
Setelah 10 jam pencarian dilakukan oleh pak Thany dibantu dengan polisi, petugas penjaga pantai dan tim SAR, tetapi tidak dapat menemukan keberadaan Adhi, akhirnya karena mereka semua sudah lelah dan hari juga sudah malam, pencarian pun akhirnya dihentikan dan dilanjut besok.

Ibu Nytha yang sangat kaget dan syok mendengar bahwa Adhi  belum dapat di temukan serta pencarian dihentikan, dan membuat ibu Nytha terkena serangan jantung dan pingsan, lalu bapak Thany membawa ibu Nytha kerumah sakit terdekat, setelah sampai di rumah sakit, ibu Nytha mendapat pertolongan dari dokter dan akhirnya ibu Nytha pun sadar serta sudah sedikit lebih tenang, tetapi ibu Nytha harus dirawat terlebih dahulu untuk memulihkan kondisinya. Bapak Thany dan Dila menjaga serta menemani ibu Nytha di rumah sakit dan pak Thany pun mengabarkan kepada keluarga yang ada di Jakarta. Lalu pada pagi harinya keluarga dari Jakarta datang, serta pencarian pun dilakukan kembali dengan dibantu oleh penjaga pantai, polisi, tim SAR serta keluarga dari Jakarta dengan area pencarian yang diperluas, setelah 5 jam pencarian dilakukan, akhirnya Adhi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lalu jasad Adhi pun di bawa kerumah sakit tempat ibu Nytha dirawat untuk diotopsi.
Saat otopsi dilakukan bapak Thany mengabarkan kabar itu kepada ibu Nytha, mendengar kabar itu ibu Nytha pun terkena serangan jantung kembali dengan keadaan yang sangat parah dan akhirnya nyawa ibu Nytha tidak dapat tertolong lagi, ibu Nytha pun meninggal dunia bersama dengan bayinya yang ada didalam kandungannya.
Bapak Thany sangat kaget dan sangat sedih mendengar istrinya meninggal dunia karena mendengar  kabar Adhi meninggal dunia, bapak Thany pun tak henti-hentinya menangis karena pak Thany kehilangan kedua orang yang sangat disayangi secara mendadak dan bersamaan. Dila yang sedang berada di hotel untuk istirahat ditemani neneknya pun kaget dan sangat sedih mendengar bahwa kakak dan ibunya yang dia sayangi harus menginggal dunia secara mendadak. Lalu Dila pun langsung berlarian keluar dari hotel untuk kerumah sakit yang berada disebrang  hotel tempat mereka menginap. Tetapi karena Dila sangat terburu-buru dan berlari dengan cepat sampai meninggakan neneknya jauh dibelakang dia supaya Dila bisa cepat-cepat melihat jasad ibu serta kakaknya, Dila pun tidak melihat ada mobil yang sangat kencang yang berjalan kearah Dila saat Dila menyebrang jalan dan akhirnya Dila pun tertabrak mobil tersebut, lalu meninggal dunia. Nenek Dila yang berada dibelakang Dila pun sangat kaget melihat cucunya sudah bersimbah darah ditengah jalanan dan meninggal dunia karena tertabrak mobil.
Nenek Dila pun meminta pertolongan petugas rumah sakit serta orang yang berada di tempat tersebut untuk membawa Dila kedalam rumah sakit. Lalu setelah ada didalam rumah sakit, nenek Dila pun menghampiri pak Thany mengabarkan kejadian yang terjadi kepada Dila tadi. Pak Thany yang mendengar berita tersebut tambah kaget dan sedih sekali, pak Thany pun tidak kuat mendengar berita yang sangat tidak terduga secara berturu-turut akhirnya pingsan.

Keluarga yang lain pun akhirnya menggurus ketiga jenazah untuk dipulangkan ke Jakarta, tetapi karena hari sudah sore, akhirnya ketiga jenazah di semayamkan terlebih dahulu di rumah sakit tersebut untuk besok dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan.
Pada pagi hari bapak Thany pun sadar dan dikabarkan oleh keluarga yang lain bahwa pemulangan ketiga jenazah ke Jakarta sudah diurus, lalu nanti pukul 10.00 ketiga jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI pinjaman dari ayah ibu Nytha yang adlah seorang perwira tinggi yang sangat dihormati di TNI.


Pada pukul 13.00 ketiga jenazah beserta rombongan tiba di Jakarta, lalu Ketiga jenzah langsung dibawa kepemakaman keluarga yang terdapat didaerah Jakarta  Timur. Suasana pemakaman ketiga jenazah sangat mengharukan, semua keluarga yang hadir dipemakaman ketiga jenazah sangat sedih dan menangis semua, bapak Thany yang biasanya kuat pun tidak dapat menahan lg air matanya sehingga pak Thany pun akhirnya menangis tersedu-sedu saat ketiga jenazah dimasukkan keliang lahat untuk dimakamkan.

Setelah proses pemakaman selesai, pak Thany pun pulang kerumah setelah 3jam dimakam ketiga orang yang dia sayangi untuk mendoakan ketiganya dan menangis dimakam ketiganya. Saat sampai di rumah pak Thany hanya bisa menangis dan menyendiri di kamarnya. Pak Thany tidak habis pikir, liburan yang biasanya menyenangkan dan membahagiakan, tetapi kali ini menjadi sangat menyedihkan serta menjadi malapetaka bagi keluarganya.
Seminggu setelah kepergian ibu Nytha, Adhi dan Dila, pak Thany hanya menyendiri dan hanya menangis setiap hari di kamarnya itu. Kejadian ini sangat pedih dan sangat membuat pak Thany menderita.

Pak Thany pun tidak kuat menahan kesedihan dan penderitaan ini sendirian, dan akhirnya pak Thany berbuat hal yang tadinya tidak pernah terpikirkan olehnya, tetapi kali ini pak Thany sudah sangat tidak kuat menghadapi ini semua, pak Thany pun memutuskan untuk gantung diri di kamarnya dan pak Thany akhirnya pun meninggal dunia dengan cara tidak wajar.



~TAMAT~




Tidak ada komentar:

Posting Komentar