TULISAN 5
Tema Tentang
Penderitaan
Nama : Kristalita
Puspa Kemalasari
Npm : 14211018
Kelas : 1EA19
Penderitaan dan Kesedihan
Setelah Kebahagiaan
Thany Setiawan
adalah keluarga kecil bahagia, keluarga Thany Setiawan terdiri dari
Nytha sang istri, Adhi anak laki-laki mereka sekaligus anak pertama mereka,
Dila anak perempuan mereka yang juga anak kedua mereka, serta saat ini sang
istri sedang mengandung 3 bulan calon anak ketiga mereka. Bapak Thany Setiawan sudah menikah 17 tahun dengan istrinya yaitu
Ibu Nytha Rizky Melati. Keluarga mereka sangat bahagia Karena sudah mempunyai 2
anak dan skrng mempunyai 1 calon anak lagi. Anaka pertama mereka yang bernama
Adhi Satria berumur 15 tahun, anak kedua mereka bernama Dila Indah berumur 12
tahun. Bapak Thany Setiawan berumur 45 tahun dan Ibu Nytha Rizky Melati berumur
43 tahun. Bapak Thany Setiawan bekerja di perusahaan pengolahan minyak bumi
terbesar di Indonesia, bapak Thany Setiawan menjabat sebagai manager pabrik
perusahaan tersebut, serta ibu Nytha bekerja di perusahaan pembuatan
makanan ringan yang sudah sangat
terkenal di Indonesia, ibu Nytha bekerja sebagai sekretaris di perusaan
tersebut, lalu anak mereka yang pertama yang bernama Adhi Satri bersekolah di
Sekolah Menengah Atas di daerah Jakarta Timur, yaitu SMAN 105 JakartaTimur,
sekolah ini adalah sekolah unggulan di daerah itu. Karena Adhi anak yang cerdas
maka andi dapat bersekolah disana, sekarang Adhi duduk dikelas 1 SMA, anak
mereka yang kedua mereka yang bernama Dila Indah sekarang bersekolah di Sekolah
Menengah Pertama yang terdapat di daerah Jakarta Timur juga, yaitu SMPN 3
Jakarta Timur, sekolah yang di tempati Dila juga merupakan sekolah unggulan
yang ada di daerah tersebut, Dila sekarang duduk di kelas 1 SMP.
Keluarga Thany Setiawan merupakan keluarga kecil
yang sangat bahagia, karena mereka semua saling tolong menolong, saling
menyayangi, saling menjaga, serta sangat harmonis. Keluarga Thany Setiawan
memiliki suatu kebiasaan yaitu, mereka selalu pergi berwisata bersama-sama
setiap sabtu dan minggu, hal ini dilakukan agar untuk menjalin kebersamaan dan
keeratan satu sama lainnya. Jadi setiap sabtu dan minggu mereka semua harus
libur dari aktivitas peribadi mereka, itu peraturan yang sudah ditetapkan oleh keluarga mereka.
Pada hari sabtu tepatnya tanggal 9 July 2010,
mereka bertamasya bersama-sama seperti biasa, kali ini mereka memilih bertamasya
ke Bali. Pada pukul 05.00 mereka berempat berangkat menuju bandara Soekarno
Hatta untuk pergi ke pulau Bali, lalu pada pukul 06.00 mereka sampai di bandara
Soekarno Hatta dan mereka langsung menaiki pesawat yang mereka pesan. Setelah
mereka masuk dan duduk di pesawat, pesawat yang ,mereka tumpangi lepas landas.
Selama di pesawat mereka sibuk dnengan urusan mereka masing-masing, bapak Thany
dan ibu Nytha asyik mengobrol berduaan, lalu Adhi anak mereka asyik membaca
komik kartun kegemarannya dan Dila anak mereka yang kedua sedang asyik melihat
lihat pemandangan di luar pesawat melalui jendela pesawat. Setelah 3 jam
perjalanan dari Jakarta ke Bali,
akhirnya tepat pukul 09.00 mereka sampai di Bandara Ngurahrai Bali, lalu mereka
keluar dari bandara dan langsung menuju mobil sewaan yang sudah mereka dari
sebelumnya. Karena hari mash pagi dan mereka juga belum sempat sarapan tadi sebelum
berangkat, maka bapak Thany memutuskan membawa anak-anak dan istrinya untuk
sarapan di daerah ubud Bali, lalu setelah mereka selesai sarapan, mereka
melanjutkan perjalanan mencari hotel utuk tempat mereka menginap.
Setelah mereka menemukan hotel untuk tempat
mereka menginap, akhirnya mereka beristirahat di hotel tersebut sampai pukul
15.00. Setelah mereka beristirahat, mereka memutuskan untuk bersenang-senang
serta bermain-main di Pantai Ubud sambil menunggu datangnya Sunset, lalu
setelah hari mulai gelap akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke hotel
untuk beristirahat karena mereka masih lelah.
Pada keesokkan harinya keluarga bapak Thany
Setiawan pergi ke pantai Kuta untuk berjalan-jalan, bersenang-senang dan bermain
di pantai itu. Setelah sampai di Pantai Kuta, keluarga bapak Thany langsung
bermain-main di pantai itu. Bapak Thany, Adhi dan Dila memutuskan untuk bermain
Banana Boat, ibu Nytha tidak dapat ikut bermain karena sedang hamil, jadi ibu
Nytha hanya bisa menunggu dan melihat dari pinggir pantai saja.
Setelah selesai bermain Banana Boat, bapak Thany
menghampiri istrinya untuk menemani istrinya yang tidak bisa ikut bermain, lalu
anak-anak mereka yaitu Adhi dan Dila langsung menyewa JetSky untuk mereka
berdua bermain, mereka menaiki JetSky pilihan mereka masing-masing, lalu mereka
berdua balapan menggunakan JetSky tersebut, sampai pada akhirnya ada ombak
besar yang datang kearah mereka, tetapi karena mereka sedang asyik balapan,
mereka tidak melihat ombak tersebut lalu mereka berdua terhempas oleh ombak
besar tersebut dan mereka jatuh kelaut. Karena Dila bisa berenang, Dila
langsung meraih Jetsky miliknya dan langsung mengendarainya ke pinggir pantai
untuk memberitahuka yang terjadi kepada kedua orang tuanya apa yang terjadi
pada dirinya dan juga kakaknya. Di tengah laut, Adhi yang tidak bisa berenang
akhirnya hanya bisa berteriak meminta tolong , tetapi malang nasib Adhi karena tiba-tiba ombak besar pun
datang lagi dan membuat Adhi terseret
ombak tersebut. Adhi yang terseret ombak pun akhirnya tenggelam di tengah laut.
Di pantai, bapak Thany dan ibu Nytha yang
mendengar berita tersebut dari Dila sangat panik dan khawatir, karena mereka
mengetahui bahwa Adhi tidak bisa berenang. Lalu bapak Thany langsung melapor
kepada petugas penjaga pantai sambil meminta pertolongan untuk mencari Adhi, lalu pencarian mereka lakukan ditempat
kejadian tadi, tetapi hasil yang di dapat oleh pak Thany dan para petugas
nihil. Akhirnya bapak Thany memutuskan menghentikan pencarian sementara,
lalu sambil bapak Thany melaporkan
kejadian ini kepada polisi. Setelah melapor kepada polosi pencarian pun
dilakukan kembali dengan dibantu oleh polisi dan tim SAR. Sementara itu ibu
Nytha dan Dila hanya bisa menunggu di restoran dekat pantai karena mereka
perempuan dan ibu Nytha jg sedang hamil serta sedang syok.
Setelah 10 jam
pencarian dilakukan oleh pak Thany dibantu dengan polisi, petugas penjaga
pantai dan tim SAR, tetapi tidak dapat menemukan keberadaan Adhi, akhirnya
karena mereka semua sudah lelah dan hari juga sudah malam,
pencarian pun akhirnya dihentikan dan dilanjut besok.
Ibu Nytha yang
sangat kaget dan syok mendengar bahwa Adhi
belum dapat di temukan serta pencarian dihentikan, dan membuat ibu Nytha
terkena serangan jantung dan pingsan, lalu bapak Thany membawa ibu Nytha
kerumah sakit terdekat, setelah sampai di rumah sakit, ibu Nytha mendapat
pertolongan dari dokter dan akhirnya ibu Nytha pun sadar serta sudah sedikit
lebih tenang, tetapi ibu Nytha harus dirawat terlebih dahulu untuk memulihkan
kondisinya. Bapak Thany dan Dila menjaga serta menemani ibu Nytha di rumah
sakit dan pak Thany pun mengabarkan kepada keluarga yang ada di Jakarta. Lalu
pada pagi harinya keluarga dari Jakarta datang, serta pencarian pun dilakukan
kembali dengan dibantu oleh penjaga pantai, polisi, tim SAR serta keluarga dari
Jakarta dengan area pencarian yang diperluas, setelah 5 jam pencarian
dilakukan, akhirnya Adhi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lalu jasad
Adhi pun di bawa kerumah sakit tempat ibu Nytha dirawat untuk diotopsi.
Saat otopsi
dilakukan bapak Thany mengabarkan kabar itu kepada ibu Nytha, mendengar kabar
itu ibu Nytha pun terkena serangan jantung kembali dengan keadaan yang sangat
parah dan akhirnya nyawa ibu Nytha tidak dapat tertolong lagi, ibu Nytha pun
meninggal dunia bersama dengan bayinya yang ada didalam kandungannya.
Bapak Thany
sangat kaget dan sangat sedih mendengar istrinya meninggal dunia karena
mendengar kabar Adhi meninggal dunia,
bapak Thany pun tak henti-hentinya menangis karena pak Thany kehilangan kedua
orang yang sangat disayangi secara mendadak dan bersamaan. Dila yang sedang
berada di hotel untuk istirahat ditemani neneknya pun kaget dan sangat sedih
mendengar bahwa kakak dan ibunya yang dia sayangi harus menginggal dunia secara
mendadak. Lalu Dila pun langsung berlarian keluar dari hotel untuk kerumah
sakit yang berada disebrang hotel tempat
mereka menginap. Tetapi karena Dila sangat terburu-buru dan berlari dengan
cepat sampai meninggakan neneknya jauh dibelakang dia supaya Dila bisa
cepat-cepat melihat jasad ibu serta kakaknya, Dila pun tidak melihat ada mobil
yang sangat kencang yang berjalan kearah Dila saat Dila menyebrang jalan dan
akhirnya Dila pun tertabrak mobil tersebut, lalu meninggal dunia. Nenek Dila
yang berada dibelakang Dila pun sangat kaget melihat cucunya sudah bersimbah
darah ditengah jalanan dan meninggal dunia karena tertabrak mobil.
Nenek Dila pun
meminta pertolongan petugas rumah sakit serta orang yang berada di tempat
tersebut untuk membawa Dila kedalam rumah sakit. Lalu setelah ada didalam rumah
sakit, nenek Dila pun menghampiri pak Thany mengabarkan kejadian yang terjadi
kepada Dila tadi. Pak Thany yang mendengar berita tersebut tambah kaget dan
sedih sekali, pak Thany pun tidak kuat mendengar berita yang sangat tidak terduga
secara berturu-turut akhirnya pingsan.
Keluarga yang
lain pun akhirnya menggurus ketiga jenazah untuk dipulangkan ke Jakarta, tetapi
karena hari sudah sore, akhirnya ketiga jenazah di semayamkan terlebih dahulu
di rumah sakit tersebut untuk besok dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan.
Pada pagi hari
bapak Thany pun sadar dan dikabarkan oleh keluarga yang lain bahwa pemulangan
ketiga jenazah ke Jakarta sudah diurus, lalu nanti pukul 10.00 ketiga jenazah
akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI pinjaman dari ayah ibu
Nytha yang adlah seorang perwira tinggi yang sangat dihormati di TNI.
Pada pukul
13.00 ketiga jenazah beserta rombongan tiba di Jakarta, lalu Ketiga jenzah
langsung dibawa kepemakaman keluarga yang terdapat didaerah Jakarta Timur. Suasana pemakaman ketiga jenazah
sangat mengharukan, semua keluarga yang hadir dipemakaman ketiga jenazah sangat
sedih dan menangis semua, bapak Thany yang biasanya kuat pun tidak dapat
menahan lg air matanya sehingga pak Thany pun akhirnya menangis tersedu-sedu
saat ketiga jenazah dimasukkan keliang lahat untuk dimakamkan.
Setelah proses
pemakaman selesai, pak Thany pun pulang kerumah setelah 3jam dimakam ketiga
orang yang dia sayangi untuk mendoakan ketiganya dan menangis dimakam
ketiganya. Saat sampai di rumah pak Thany hanya bisa menangis dan menyendiri di
kamarnya. Pak Thany tidak habis pikir, liburan yang biasanya menyenangkan dan
membahagiakan, tetapi kali ini menjadi sangat menyedihkan serta menjadi
malapetaka bagi keluarganya.
Seminggu
setelah kepergian ibu Nytha, Adhi dan Dila, pak Thany hanya menyendiri dan
hanya menangis setiap hari di kamarnya itu. Kejadian ini sangat pedih dan
sangat membuat pak Thany menderita.
Pak Thany pun
tidak kuat menahan kesedihan dan penderitaan ini sendirian, dan akhirnya pak
Thany berbuat hal yang tadinya tidak pernah terpikirkan olehnya, tetapi kali
ini pak Thany sudah sangat tidak kuat menghadapi ini semua, pak Thany pun
memutuskan untuk gantung diri di kamarnya dan pak Thany akhirnya pun meninggal
dunia dengan cara tidak wajar.
~TAMAT~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar